-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semua Tulisan yang kurang bagus ini hanyalah sebuah proses belajar untuk memahami realita diriku dan dunia luar. Selamat menyelam dalamnya lautan ideku dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang bisa saja objektif dan bisa pula subjektif. Kebenaran hanyalah Milik Allah Subhana Wa Ta'ala semata. Semoga tulisan-tulisan dalam blog ini Bermanfaat bagi kita semua. aamiin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

opini

24 November, 2008

G i L A
~~Hanya sebuah opini tentang Dunia disekitarkU~~
^Roe salampessy^

Buat kamu yang masih waras, sekali lagi aku ingatkan agar tidak membaca tulisan ini!. Dan buat kamu yang merasa setengah gila (Stegi) ataupun gila benaran, tulisan ini cocok buat kamu! selain untuk menambah wawasan kegilaan kamu, juga sebagai terapi agar kamu benar-benar gila, bukan cuma sekedar gila, tapi gila secara totalitas.

Aku Gila, karena hidup di Negeri yang banyak orang gilanya. Ada pejabat gila, menteri gila, anggota dewan gila, tentara gila, polisi gila, mahasiswa gila dan rakyat gila, bahkan sudah banyak binatang'pun yang ikut-ikutan gila (hanya binatang aneh). Sungguh heran! Entah kenapa orang GILA (termasuk aku) tumbuh subur seperti jamur di negeri ini, mungkin karena kebanyakan dari kita-kita yang gila ini mengkonsumsi zat-zat terlarang dengan dosis yang cukup tinggi'kah? atau barangkali karena sel-sel otak kita telah dibedah dengan pisau atheisme yang di impor dari negeri barat sana?. Ahh.. Aku tidak tahu! dan juga tidak ingin tahu...! Buat aku, menjadi orang gila di Negeri ini begitu menyenangkan, kenapa? karena kita tidak perlu bertanya pada siapapun "kenapa aku harus gila", kita hanya perlu bertanya "mengapa masih saja ada yang orang waras di Negeri ini.?". simpel kan!

Minggu siang kemarin ada seorang pria yang berpapasan denganku dijalanan, bertelanjang dada, hanya memakai celana dalam alias CD yang kumal dan sedikit sobek dibagian belakangnya, dia menjinjing tas kresek hitam -entah apa isinya-, senyum-senyum sendiri -lantas berteriak keras kepada semua orang disitu- "jangan Gila dooooonggg". Pria yang aneh tentunya -sudah gila koq teriak gila-, ini adalah contoh Orang Gila benaran (100% gila). Pria ini termasuk aset penting yang perlu dilestarikan, karena keberadaan dia setidaknya sudah membantu mengurangi beban orang lain, terlebih-terlebih oleh pemerintah, karena semakin banyak orang-orang gila seperti dia, berarti angka pengangguran dan kemiskinanpun akan berkurang (maklum, menurut kriteria BPS, mereka bukan termasuk kaum miskin ataupun pengangguran).

Dilain kesempatan, KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), skandal sex, penipuan, dan lain sebagainya merajalela di gedung parlemen atapun di instansi-instansi pemerintah dengan cara-cara yang begitu GILA. Nah.. kalau yang ini namanya orang gila intelektual, mereka tak perlu repot-repot berkeliaran dijalanan seperti si pria tadi untuk menunjukan kegilaannya, cukup duduk santai diruangan dan mengeluarkan semua ekspresi kegilaan itu (tanda tangan -urusan selesai- Duit siap dicairkan dan dikirimkan ke Rekening yang bersangkutan). beres kan. Gila..!!!

Mungkin yang sama dari orang gila pertama dengan orang gila intelektual ini hanyalah senyum simpul tanda puas setelah mengeluarkan ekspresi GILA'nya. Kalau orang pertama, senyumnya mungkin hanya akan terlihat hambar tanpa maksud apa-apa (maklum orang gila beneran), sedangkan orang kedua, sudah pasti menunjukan senyumnya dengan penuh makna dan arti (maklum...dia baru saja berhasil menipu orang-orang yang masih waras). Inilah high crazy (kegilaan tingkat tinggi) yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu. Tidak semua orang bisa mencapai level keGILAan seperti ini. Ibarat game petualangan, level-level terendah telah berhasil mereka lewati dengan mengalahkan monster-monster yang berukuran kecil, saat sampai pada level teratas (high level) mereka akhirnya menggunakan senjata pamungkas untuk mengalahkan monster bertubuh raksasa. Benar-benar GILA yang TOPBGT.

Efek dari keberhasilan ekspresi orang gila intelektual ini, terjadilah apa yang kita kenal dengan istilah "SkandaL Sex anggota dewan" -banyak terjadi di gedung parlemen lohhh!!!- , hal seperti ini'pun sudah termasuk Gila -yakni GILA sex- "sudah punya istri, koq masih doyan sama daun-daun muda".. benar-benar GILA! perbuatan yang patut di tiru oleh kita-kita yang mengaku GILA.

Gila! Negeri ini memang sudah Gila, apalagi menjelang PEMILU 2009 nanti, banyak orang waras yang akhirnya memilih menjadi GILA (gila jabatan, gila popularitas, gila uang dan gila benaran). Partai Politik juga mulai terjangkit Virus GILA, ramai-ramai menipu orang waras, demi kepentingan GILA yang sesaat. Heran... Demokrasi atau Demo'Crazy sih!!

Gila! Pembunuhan dengan Mutilasi, pemerkosaan, penjambretan, penodongan, pemalakan, penganiayaan, bunuh diri dan Kekerasan dalam rumah tangga menjadi berita GILA yang setiap saat mewarnai layar Televisi. Gilaaa.. gila..!!! hal-hal gila seperti ini juga patut dicontohi oleh kita-kita yang mengaku GILA, dan tentunya bagi mereka yang sedikit mulai terlihat GILA.

Gila! majalah-majalah GILA, film-film GILA, situs-situs GILA, dan konser-konser GILA beredar dimana-mana? dilihat dan ditonton oleh jutaan orang GILA, maka jangan Heran bila sering terjadi hal-hal GILA disekitar kita. Cucu waras diperkosa kakek Gila, Anak Gila memperkosa Ibunya yang waras, ayah gila memperkosa putrinya yang waras, Paman Gila memperkosa keponakannya yang Waras, Seorang Wanita Waras diperkosa Pacarnya yang Gila. Sementara, pemilik modal yang gila yang memproduksi majalah Gila, film Gila, dll.. tertawa santai di meja kerja dengan ekspresi keGILAannya. Dilain Pihak, orang-orang Gila lainnya yang menyaksikan hal-hal GILA ini hanya mengerutkan kening. "ah.. biasa, ini kan Negeri GILA".

Gila! mahasiswa-mahasiswa GILA sering tauran akhir-akhir ini, dan Polisi-polisi GILA'lah yang melerainya. mereka yang menonton aksi-aksi GILA ini, malah ikut-ikutan memprovokasi dengan keGilaan'nya. Ternyata bukan cuma mahasiswa yang GILA saja, para suporter sepakbola Juga malah lebih GILA lagi, Tauran antar pendukung menjadi Hal Gila setiap kali ada pertandingan-pertandingan yang Gila-gila'an, entah karena wasitnya yang gila atau para pemainnya yang memang Gila!, para pendukung akhirnya menjadi GILA dan mengamuk merusak berbagai fasilitas umum, ternyata yang melerainya'pun adalah Polisi-polisi Gila juga! semua orang sudah GILA diarena persepakbolaan Indonesia. Semua keGilaan ini patut dicontohi juga! ya, biarlah negeri ini semakin GILA.

Gila! Aku semakin gila, melihat hal-hal GILA ini terjadi hampir setiap saat. Menjadi orang waras memang begitu sulit ditengah sekumpulan orang-orang Gila yang Gila-gila'an. Makanya aku memilih menjadi orang Gila mengikuti Irama GILA yang didendangkan penuh Kegilaan, Menyatu dengan arus keGILAan yang mengalir deras, dan bergerak menuju muara keGILAan. Aku Gila, karena sistem yang memang sudah Disetting dengan keGILAan, UU Gila, perda Gila, Perpu Gila, kepres gila, kebijakan gila, dan senyum-senyuman GILA dari para pemimpin negeri ini. ya, dan aku telah GILA.

Untuk siapapun yang waras, silahkan angkat kaki saja! tak ada tempat untuk kalian di Negeri ini....! karena hanya Orang-orang Gila'lah yang pantas hidup, tinggal, dan mengurusi Negeri ini. dan buat anda yang tertarik menjadi GILA.. BERGABUNGLAH!!! Gilaaaaa...gila! HIDUP GILA. (Roe)

40 KOMENTAR:

Anonim mengatakan...

ealaaahhh,
gak ngerti
orang gila ngetik gilaaa,
wakwaaawww...

hahaha

peace broe! ;)


serius2,
kadang2 enak lo jadi orang gila, gak punya beban, gak kepikiran apa2, gak peduli apa kata orang, malahan dikasi nasi bungkus gratis, hahaha... ah jadi ikutan gila 100% ty ntar, kalo gila setengah, bolee laah, asal jangan gila kapitalisme aja, ye gak broe..?? heheh

salam
peacelovegauladan GILA... :D

Eucalyptus mengatakan...

Aku gila gak ya? Klo gila gak diitung lho dosa2nya... hue he he... amit2 ah Roe... gak mao jadi gila ah...

Anonim mengatakan...

saya juga gila kok kata temen.
Gila... lo keren deh, gilaaa... hebat banget lo, gila lo... makan pete campur terasi, pokoknya gila deh.
Itulah susahnya hidup di zaman gila, negara gila, pejabat gila, teman2 gila.heheheh

Anonim mengatakan...

GILA...postingannya panjang bener!

Anonim mengatakan...

buat yang kasih komentar.. saya yakin anda semua sudah GILA. mengapa? karena mau membaca tulisan ini, padahal saya udah ingatkan diatas, tulisan ini khusus buat yang merasa gila.. welcome to dunia orang gila. hahahahaha.... Gilaaaaa.. gila.

WoeL mengatakan...

baru nyampe tulisan atas, karna ngerasa ga gila so ga ta terusin bacanya, he...

Anonim mengatakan...

aku masih waras nih... aku gak gilaaa... hiks...

Nyante Aza Lae mengatakan...

hore..aku gak gila..aku g kasih komen..aku cuma nulis sembarangan..tp aku g gila..hoorreee

Elsa mengatakan...

kalo menurut Ibuny Andrea Hirata sang penulis Laskar Pelangi itu, orang gila macem macem, saking banyaknya sampe dikasi nomor menurut jenis kegilaannya...

aneh aneh aja...
hahahahahahahahaa..

aphied mengatakan...

roe,,,
masih gilakah?ato udah sembuh??


ciat....*dilempari roe pake sendal*

Anonim mengatakan...

Salam

abang.....tolonglah edit lagi lebih bagus menurut abang deh..atau yang enak dilihat orang...

neh blog dah lama gak kubuka...soalnya males....jelek banget...

sekarang aku juga buka blog di www.cityrohana.wordpress.com kirim testi yah di fs aku: hikaru_sun85@yahoo.com

pleeasss...e benerin blog akuuuu!

thanx....hehe

hiddenroof mengatakan...

hiks... aq tak rela masuk dalam kategori gila ataw setengah gila setelah membaca postinganmu inih ROe :(

Anonim mengatakan...

wah postingannya bagus mas... atraktif dan fenomenal... hehe.. semoga selalu sehat ... sahabat :)

Anonim mengatakan...

ya udah..



pindah ke malingsia aja yuk..




(kabuuurrrrrr,,,,,, ) :-D

Adhini Amaliafitri mengatakan...

yes, i'am!! say gilaa juga nih roe...

Riema Ziezie mengatakan...

ikutan baca tp zie ga mau ikutan gila, hiiii takut sm mas Roe yg gila...hehehe lariiiiiiii ngumpeeeetttttttt ntar djitak lg

namaku wendy mengatakan...

waras..aku masih waras begitu baca paragraf pertama..kalimat pertama..sumprit gak kulanjutin bacanya huehehehe laa wis dwarning jangan ehm btw mang isinya apa to orang gila??! *penasaran*

Anonim mengatakan...

wah saya gak akan komentar yang GILA ini..cos postingannya GILA..awas ada orang GILA.. :D

Anonim mengatakan...

gila, memang gila roe..karena akhir2 ini aku juga seperti orang yang tanpa rem untuk bekerja..selalu ada aja..walaupun terkadang ada waktu buat ngenet..hehehe..

Miss u..hehehe

Anonim mengatakan...

maturnuwun to all. yukk.. gila yukk. hehehe..

ririn mengatakan...

naaa... ini..banyak orang gila yang ga ngaku gila. orang ga gila jadi gila..

adu adu,,
berapa banyak kata gila di koment ini
pusing, ih.. hehe

ngadmin mengatakan...

wah gara2 baca postingan Oom roe yang ini ko kpala jadi mumet yah? mata kunang-kunang gtu...aneh

Pensil mengatakan...

idem aja deh.. entar disaangkaa gilaa juga. hehehe....

Anonim mengatakan...

kadang-kadang kita bisa ngga waras juga yak ...

Anonim mengatakan...

emang gila ... :p
hidup gila :))

ROe Salampessy mengatakan...

gila to all. hahaha.. gila..gila.

Unknown mengatakan...

wah saya juga jadi waras neh gara-gara baca tuLisan ini...
padahaL saya awalnya giLa Lho...
he,he,he

Anonim mengatakan...

Gila, kalau menurutku itu kan hanya konsep saja. Sebuah konsep yang lahir karena dianggap berbenturan dengan konsep-konsep yang lain. Kegilaan tidak selalu berkonotasi negatif bukan? Gila bukan sebuah jurang pemisah antara dunia dan akhirat. Foucault memang menegaskan bahwa setiap orang itu gila, kalau tidak, ia tetap gila dipandang dari sudut pandang lain. Kalau yang membedakan adalah tingkat kegilaan pada setiap orang, Tuhan juga gila. Untuk apa menciptakan manusia dengan segala dosa yang memurkakannya. Tuhan butuh kita? Sama sekali TIDAK. Dunia bisa saja diisi oleh setan atau malaikat saja. Atau tidak perlu ada dunia. Tapi karena Tuhan berpikir perlu ada peradaban yang memungkinkan bahkan mengharuskan untuk kita untuk berpikir. Dunia adalah sebuah ladang dimana makhluk bernama manusia ditantang untuk mengerahkan segenap daya dan upaya untuk belajar dan memaknai arti kehidupannya.


*gak jelas mode ON*


Salam kenal

Anonim mengatakan...

Ah.. dasar bantji komen... Nambahin dikit ah... ;p

Saya sudah diambang (atau sudah??) gila. Zaman pun sesama gila, kehidupan semakin menggila. Praktik feodal pun juga tetap gila dan menggila. Manusia menjadi gila karena harta dan menggila karena cinta. Kalau saya, gila karena apa? Gila karena setiap hari harus melihat bahkan mengajari mahasiswa malas yang bertebaran di sekitar saya. Saya gila karena kehidupan yang semakin tak menghiraukan makna. Ada teman-teman yang mungkin merasakan hal serupa??

Anonim mengatakan...

to kikit :
thanks pak dosen untuk pencerahan gila-nya. :D

salam kenal juga.

Anonim mengatakan...

gila.

Tak perlu memikirkannya, kerana gila dengan sendirinya akan lestari...

Anonim mengatakan...

==> day :
ups. akan lestari.. welcome to dunia orang gila deh. hehe..

Unknown mengatakan...

aku mau gila soale di jamin masuk surga

Anonim mengatakan...

"thanks pak dosen untuk pencerahan gila-nya. :D"


Wah... tahu darimana saya dosen? Eh bukan dosen deh. Masih asisten sajah. Hahahahaha! Dan saya masih muda! Baru 24 tahun, mungkin saja kita sebaya, Bung Roe... :D

Maaf bila komen saya tidak kritis seperti harapan Bung Roe :D

Hidup kegilaan!

Anonim mengatakan...

salam pak kikit. hehe..

loh bukannya ente sendiri yang bilang kalo ente yang dosen, katanya ente GILA karena harus mengajari mahasiswa malas yang bertebaran disekitar. hehe.. kira2 apa lagi kalo bukan dosen. iya kan. hehe.. piss.

mungkin saja kita sebaya.. hahaha... kayaknya pak kikit yang lebih tua dari saya deh. saya masih anak2. hahahaha.. (sok muda)

Anonim mengatakan...

"kayaknya pak kikit yang lebih tua dari saya deh. saya masih anak2. hahahaha.."


wakakakakakakakk...

Anda sudah pantas disebut Romo, Bung Roe... Tak usah memungkiri kalau sudah tua... ;p

eh, biasanya saya akan langsung mengoreksi kalau dipanggil "bapak", saya kasih tahu ke mahasiswa saya mending panggil "sensei" ajah... hehehehe...

Anonim mengatakan...

to pak kikit :

Anda sudah pantas disebut Romo, Bung Roe... Tak usah memungkiri kalau sudah tua... ;p


ketawa aja lah.. hahahahahahahahaha...

Anonim mengatakan...

hidup orang gila... :) sekarang memang sulit dibedakan mana orang waras mana orang gila... orang waras seringkali gila harta, gila wanita, gila tahta dll he he

R0e salampessy mengatakan...

loh... tapi anda termasuk orang gila gak? hehehe...

Anonim mengatakan...

Boleh juga nich ade...
Semoga sukses selalu dengan tulisan-tulisannya.