-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semua Tulisan yang kurang bagus ini hanyalah sebuah proses belajar untuk memahami realita diriku dan dunia luar. Selamat menyelam dalamnya lautan ideku dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang bisa saja objektif dan bisa pula subjektif. Kebenaran hanyalah Milik Allah Subhana Wa Ta'ala semata. Semoga tulisan-tulisan dalam blog ini Bermanfaat bagi kita semua. aamiin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Diskusi yuukk.

01 November, 2008

only muslim

Umat Islam Cap Toilet
^Roe Salampessy^


Interaksi sosial sesama umat islam dinegeri ini, khususnya trend pergaulan antar lawan jenis yang bukan muhrim dalam pandangan saya sebenarnya telah mengalami degradasi yang cukup memprihatinkan. Coba amati lingkungan sekitar dimana anda tinggal ataupun berkatifitas sehari-hari. Dimana-mana bisa kita saksikan sendiri suasana hedonisme yang tersaji didepan mata. Hampir setiap saat suasana hedonis ini selalu terlacak indera kita. bagaimana membaurnya kaum hawa dan kaum adam yang bukan muhrim dalam satu komunitas pergaulan. Bagaimana juga hubungan dua individu (berlawanan jenis) saat mereka tengah larut dalam aktifitas pacaran, atau bagaimana pula interaksi-interaksi lain yang berkaitan erat dengan pergaulan sosial antara kaum hawa dan kaum adam yang terdemonstrasikan secara visual didepan mata kepala anda tanpa adanya batasan-batasan yang memagari mereka secara akidah.

Fenomena diatas bisa kita jumpai dimana saja dan kapan saja - di mall, sekolah, kampus, diskotik, kantor, jalan raya, taman, dalam angkutan umum, kereta api, dsb -. Bila kita mau jujur pada nurani dan berterus terang, maka sebenarnya fenomena sosial ini telah membawa kita (khususnya umat Islam) pada kemerosotan moral yang terendah semenjak Islam di sebarkan disemenanjung Arabia oleh Muhammad SAW 14 abad lalu.

saya cukup sadar dan memahami fenomena interaksi sosial ini akibat pola pikir permisif ditengah masyarakat yang telah membudaya sekian lama. entah karena pengaruh modernisme, globalisasi, sistem kapitalisme yang cenderung materialistis dan hedonis, atau karena ketidak tahuan kita akan ajaran Islam yang telah membatasi secara tegas hubungan pergaulan antar lawan jenis, atau bisa jadi karena nafsu duniawi telah merasuki sebagian besar umat islam indonesia sehingga nilai-nilai Islam tak lagi di indahkan. Atau mungkin juga karena faktor sistem bemasyarakat yang kita ciptakan sendiri (misalnya : membaurnya kaum adam dan kaum hawa dalam angkutan umum dan kereta api yang berdesak-desakan dan berdempet-dempetan, dalam hal ini boleh jadi karena keterpaksaan dan tak ada jalan lain). Atau barangkali kesemua faktor diatas adalah penyebab budaya permisif itu. Silahkan menilai sendiri..!!!

kalau dipehatikan dengan seksama fenomena ini, hanya satu tempatlah yang benar-benar membatasi kita saat terjadinya interaksi-interaksi sosial tadi -yakni toilet atau WC-, selebihnya tak ada lagi dinding yang membatasi kita. semuanya serba terbuka, bebas, dan bablas. Dalam bahasa yang sederhana saya menyebut fenomena ini dengan istilah "umat Islam cap toilet". Kenapa? karena hanya di Toiletlah interaksi antar lawan jenis bisa dipisahkan secara fisik. Toilet termasuk wilyah privat yang memang sangat tertutup, walaupun mungkin ada sebagian orang telah menganggap toilet adalah tempat kencan yang mengasyikan (hanya orang-orang aneh).

Istilah ini mungkin agak berlebihan dan terkesan mengada-ada buat sebagian orang, tapi buat saya inilah realita pahit yang tengah berlangsung dihadapan kita umat Islam. Salah satu dari sekian banyak fenomena yang kerap kali diacuhkan oleh umat, padahal sejarah telah banyak mengajari kita tentang runtuhnya suatu peradaban karena membaurnya kaum adam dan kaum hawa dalam berbagai aktifitas tanpa batasan-batasan yang memagarinya. Sebagai contoh -Peradaban yunani yang pernah berjaya di masa lampau ternyata pernah mengalami apa yang kita alami sekarang, dimana salah satu faktor dari sekian sebab keruntuhan peradabannya diakibatkan oleh keluarnya kaum hawa ke jalan-jalan dan membaur dengan kaum adam tanpa adanya batasan-batasan tertentu-.

saya sebagaimana anda-anda semua yang hidup di Negeri kita tercinta ini sebenarnya sedang terjangkit virus permisif yang sungguh mematikan. kita selalu saja membolehkan dan membiarkan segala sesuatu berjalan diluar kendali nilai-nilai Agama tanpa mampu meluruskannya kembali kejalur yang benar. kita apatis dan pasrah pada ketentuan sistem setan yang diciptakan prajurit-prajuritnya di semua lini kehidupan, tanpa mau bangkit dan berusaha mengembalikan nilai-nilai Islam yang dulu pernah diperjuangkan oleh para sahabat, Tabi'in, dan ulama-ulama kita sepeninggal Rasulullah SAW. Dalam hal ini saya sangat setuju dan sependapat dengan Muhammad Quthub dalam bukunya "Islam ditengah pertarungan Tradisi" yang mengkritik habis kemunafikan peradaban modern, kita dipaksa membeo dan menerima segala sesuatu berbau barat dan meninggalkan tradisi-tradisi ketimuran. Intinya, kita umat Islam sengaja digiring ke konsep kebinatangan manusia ala Darwin dan melupakan keinsanan kita sebagai Wakil Tuhan di muka bumi. Lebih jauh Muhammad Quthub mengajak kita (para intelektual muslim) untuk menciptakan konsep sendiri ala Qur'an demi tercapainya masyarakat dunia yang lebih bermoral dan beradab. Wallahu'alam bishawab... (Roe)

25 KOMENTAR:

Anonim mengatakan...

pertamax *ngejunk nih*
hihihi sekali2 boleh ya roe *piss*
semoga daku ga termasuk yg cap toilet

Anonim mengatakan...

kita selalu saja membolehkan dan membiarkan segala sesuatu berjalan diluar kendali nilai-nilai Agama tanpa mampu meluruskannya kembali kejalur yang benar. kita apatis dan pasrah pada ketentuan sistem setan yang diciptakan prajurit-prajuritnya di semua lini kehidupan, tanpa mau bangkit dan berusaha mengembalikan nilai-nilai Islam yang dulu pernah diperjuangkan oleh para sahabat, Tabi'in, dan ulama-ulama kita sepeninggal Rasulullah SAW.




kiiiiiitaaaaaa......?

iya sih emang kita,hehe

tapii, kalo udah niat mah, at least aplikasi dalam diri dulu deh roe, abis itu lingkungan terdekat kita dan akhirnya, "lingkunga lain" bakal mengerti, dan (semoga saja) sikap kita (kita lagi) yang aplikasikan seorang mu'min dari diri akan memancarkan cahaya tauhid yang menerangi dan memperantarakan hidayahNya kepada orang lain, amiiin...

cyaaah, jadi panjang dah ni komen.
hehe.. thanx ya broe!

~AbiyasaFathim~ mengatakan...

btw toilet di mana dulu? belum ditentu dipisah lho dibeberapa tempat :)
generasi kita yg mempunyai amanah dalam bingkai-bingkai dakwah ini.

Anonim mengatakan...

btw toilet di mana dulu? belum ditentu dipisah lho dibeberapa tempat :)
generasi kita yg mempunyai amanah dalam bingkai-bingkai dakwah ini.

Anonim mengatakan...

sori mas roe.lg kebelt nich..lg nyari2 toilet.....:P

Anonim mengatakan...

alow roe..miss u..hehehe

Eucalyptus mengatakan...

Ngeri saya liat pergaulan jaman sekarang, kayanya semua udah di buat legal, kumpul kebo, punya anak di luar nikah.
Kemaren ini saya abis makan siang di Grand Indo, saya duduk di bangku panjang, tunggu supir saya jemput.

Disebelah saya ada pasangan teenagers, si pemuda duduk, ceweknya didepannya berdiri memeluk si pemuda sambil mengelus2 muka dan rambut si pemuda (bisa dibayangkan muka pemuda ada tepat di dada ceweknya). Astaghfirullah.. risih saya ngeliatnya...

Di keramaian aja udah berani buat adegan tak senonoh kaya gitu... huah...

ROe Salampessy mengatakan...

***
(Phie)
boleh2 aja! hehehe...
semoga gak termasuk yah, semoga aku juga termasuk.

***
(THya's)
tapii, kalo udah niat mah, at least aplikasi dalam diri dulu deh roe, abis itu lingkungan terdekat kita dan akhirnya, "lingkunga lain" bakal mengerti, dan (semoga saja) sikap kita (kita lagi) yang aplikasikan seorang mu'min dari diri akan memancarkan cahaya tauhid yang menerangi dan memperantarakan hidayahNya kepada orang lain, amiiin...

amiennn.... thanks yah thy's.

****
(abiyasa)
semoga ada yah kang, ada generasi kita yang tetap ada dijalur yang benar. amin

***
(tante Nova)
dah ketemu toiletnya blom? hehehe.

***
(sarie)
allow juga sari.. you miss me. hehe.. miss you too deh. hahaha..

***
(bunda evie)
saya juga ngeri bunda, begitulah budaya permisif ditengah masyarakat kita. semua serba dibolehkan, apatis, dll. mau gimana lagi bunda.. moga2 toilet masih tempat privat. heheh.... salam bunda.

Anonim mengatakan...

kita harus berbuat sekarang juga...saat ini juga kawan.....kita harus berbuat sekecil apapun........


btw,pa khabar roe ?? ym-nya jarang aktif ya ??

Anonim mengatakan...

hmm...fenomena uniq dari bangsa kita, uniq memang tapi bukan untuk dibanggakan & bukan sebuah prestasi. Kemerosotan moral semakin menjadi di segala bidang. Apakah efek dari tontonan sehari - hari yang kemudian menjadi tuntunan, sedangkan tuntunan yang semestinya jadi pedoman hidup hanya menjadi sebuah tontonan ceremonial saja?? Tanya pada diri kita sendiri.

Kristina Dian Safitry mengatakan...

ironis juga sih kadangkala. tergantung invidunya aja deh...zaman semakin tua nih,

Anonim mengatakan...

ehmmm...



pertanyaan gampang ni bro..



tanda2 kiamat kali ya? :-D

Anonim mengatakan...

huahhh.. pawang! akhirnya nyampe sini juga,hehe

kalo di kampusku, ada kantin salman.. cewek cowok dipisah looo...

kalo masalah WC,, ya iya lah, dipisah,hehe..
tapi diluar itu, kalo aku liat sih, sehari2 dikampus, jarang tuh ada cewek cowok tempel2an, hehe.. ngapain juga

Anonim mengatakan...

semakin kurasakan, pola pikir materialistis dan hedonis kian merajalela di masyarakat kita, hiks...

sahabat, terima kasih telah membersamaiku selama ini, dalam suka, dalam duka, kau tetap menggenggam erat jemariku... oleh karena itu, aku ingin memberikan butterfly award ini kepadamu, karena persahabatan telah mengubah kita seperti halnya waktu yang mengubah kepompong menjadi kupu-kupu :)

ambillah award ini di blogku yah :)

ifa mengatakan...

tapi paling sedih kalo liat cewek sama cowok pada desak2an di bis... ampun, banyak pelecehan seksual tuh, kesempatannya ada banget soalnya...

Anonim mengatakan...

Sebenarnya klo mo beneran, kita juga jangan setengah-2 jalankan syari'at.

Anonim mengatakan...

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ ادْخُلُواْ فِي السِّلْمِ كَآفَّةً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)

Anonim mengatakan...

aH, sepertinya masih belum ada dinamika nih bang roe!

ayo dipertajam lagi tulisannya
FORCE U to be better ;)



sahabatmu
-M.A-

aphied mengatakan...

ah,,toilet pun skrg bukan tmpt yg paling privasi roe..

tapi yah,,untuk bbrp hal mmmg msh tmpt privasi seh..

*aduuhh ngomong apaan seh aphied ini?*

Adhini Amaliafitri mengatakan...

menjaga hati untuk tetap tunduk pada hukum ALLAH di dunia sekarang ini memang butuh perjuangan keras. iman harus bekerja sama dengan nafsu diri untuk melawan godaan duniawi dan tentu saja para setan2 yang membisiki untuk mencunci otak bahwa 'dosa sudah dianggap lumrah bahkan biasa'. tapi disinilah letak manusia diuji oleh ALLAH. bukankah dakwah itu ujiannya berat roe? :)

keep fighting!

cheers.

ROe Salampessy mengatakan...

****
(bang alex)
iya kang.. minimal di mulai dari diri sendiri.

kabar baik aja kang... iya kang.. aku jarang YM.

****
(m. Maksum)
beginilah fenomenanya...

****
(gadis rantau)
emang ironis neng.. menurut aku sih. individu terbentuk karena lingkungan.. walaupun tergantung individunya, tapi kadang lingkungan sekitar gak memungkinkan untuk mencetak invidu2 yang berahklak baik.

****
(IJAL)
mungkin jal, saya gak tau kapan kiamatnya. heheh..

****
(RiRin)
hmm.. berarti ririn gak perhatiin dengen bener, hehehe.. perhatikan sekali lagi yah bebek baik.

****
(Riavanti)
yap.. pola pikir itulah yang menyebabkan degradasi moral itu. sebenarnya ngurusin moral orang juga bukan hak kita. cuman saya prihatin aja. kalo dibiarin kelamaan, mau dibawa kemana umat islam negeri ini.

oyah.. makasih loh award-nya.. siap dipajang dipostingan berikutnya. okey

****
(ifa)
nah kalo dempetan2 itu, menurut hemat aku, mungkin karena sistem yang kita ciptakan sendiri dimasyarakat. akibatnya pelecehan terjadi karena ada kesempatan.

****
(Cak youdee)
bener sekali cak, saya sependapat dengan cak untuk komentnya. tapi menurut hemat aku. bagaimana caranya kita menjalankan syariat ditengah ketentuan hukum sekular ataupun kapitalis yang sudah berakar di indonesia. ini yang agak rumit cak.. tapi minimal jalan hidup kita searah ama syari'at.

****
(SaHabatku.. M.A)
iya nih.. gak ada dinamika. pada setuju semua.!! bingung deh. heheh..

****
(Aphied..)
bah loh.. aphied koq ngerti. ada toilet yang udah bukan t4 privasi lagi. hehehe....

****
(Adhini Amaliafitri)
begitulah dhin.. jalan dakwah itu berat. mari kita berdakwa sama2.. minimal lewat tulisan.

Wassalam....

Subagya mengatakan...

setuju bro

Anonim mengatakan...

Roe.., kadang aku iri kalo lagi jalan2 pas malam mingguan lihat cewek nempel sama cowoknya diatas motor kayak tas ransel.
Tapi istighfar aja, takut dosa.. Biarlah menjaga diri sendiri dulu. Tahan selera, sampai ada yang halal. Hehehe

Heran juga sih, kenapa orang sekarang seperti gak punya malu gitu mesra2an di depan umum.

Sabri mengatakan...

kita harus kembali kepada islam yang sebenar2benar islam. al quran itu harus dibaca, dipahami dan diamalkan, bukan hanya untuk dikoleksi saja. Untuk berubah itu membutuhkan kesungguhan.Kita harus mampu untuk melakukan perubahan ini, minimal diri sendiri dulu, baru orang lain.
Nice posting

Anonim mengatakan...

==> subagya :
setuju apanya bung. hehe..

++> TINI:
Heran juga sih, kenapa orang sekarang seperti gak punya malu gitu mesra2an di depan umum.
(mungkin karena budaya permisif yang aku bilang diatas)

==> Sabri :
minimal dari diri sendiri.. setuju!!