-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semua Tulisan yang kurang bagus ini hanyalah sebuah proses belajar untuk memahami realita diriku dan dunia luar. Selamat menyelam dalamnya lautan ideku dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang bisa saja objektif dan bisa pula subjektif. Kebenaran hanyalah Milik Allah Subhana Wa Ta'ala semata. Semoga tulisan-tulisan dalam blog ini Bermanfaat bagi kita semua. aamiin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Renungan & Award akhir ramadhan

26 Agustus, 2011

"jalan cinta..."
:Roe Salampessy:

"Engkau akan bersama orang yang engkau Cintai di akhirat kelak" (Muhammad SAW).


Ihdinas Siratal Mustaqim, tunjukilah kami jalan yang lurus! Salah satu ayat Al'Quran di surat Al'Fatihah ini memang luar biasa. Saya tidak sedang mau menafsirkan ayat ini, selain tidak mempunyai kapasitas sebagai seorang penafsir kitab suci, saya juga masih terlalu awam barangkali sebagai penafsir teks suci ini, saya memilih mengikuti tafsiran para penafsir yang memang sudah teruji keilmuannya semisal Ibnu Katsir atau Quraish shihab. Jadi catatan saya berikut bukan sebuah penafsiran, hanya semacam renungan ringan untuk memahami teks suci ini sesuai cara berpikir saya yang barangkali saja masih jauh dari kebenaran. Tapi sebagai umat Muhammad yang sedang berproses menjadi, menjadi dan menjadi hamba yang bertakwa tidak salahnya kita mencoba memahami pesan suci ini dengan persepsi sederhana yang kita punyai.

"Jalan lurus" buat saya seperti jalan cinta, jalannya para pecinta Tauhid, jalan yang telah digariskan dari langit, jalan ini adalah jalan yang ditempuh para Anbiya. Jalan yang pernah dilalui Nuh As ketika membongkar praktik kejumudan dizamannya, jalan yang akhirnya memisahkan sang Nabi dengan anak kandungnya sendiri. Jalan inipun pernah di lewati Ibrahim As, jalan cinta yang membuatnya dibakar hidup-hidup karena menolak praktik paganisme saat itu, jalan yang samapun dilewati anaknya Ismail As ketika dengan ikhlas menerima perintah Allah untuk menyembelihnya hidup-hidup. Jalan cinta ini dilewati juga oleh Luth As ketika berusaha menghentikan praktik homoseksual umatnya kala itu.

Jalan ini adalah jalan lurus yang dihamparkan Tuhan buat manusia-manusia terbaik sampai hari kiamat kelak, "jalan cinta" yang membentang antara langit dan bumi, jalannya para pencinta Tauhid. Jalan yang pernah dilewati Musa As untuk melawan arogansi Fir'aun yang tiran. Jalan yang juga dilewati Isa As dan ibundanya Maryam As untuk menyebarkan "kasih" kepada bani israil, jalan cinta yang mengakibatkan sang Nabi difitnah dan dikejar-kejar tentara Romawi kala itu.

Jalan cinta itu adalah jalan Revolusi ke-tauhid-an yang puncaknya dikobarkan revolusioner sejati Muhammad SAW dijazirah Arabia 14 abad yang lalu, jalan cinta sang Rasul yang namanya harum dilangit dan dibumi, jalan cinta yang berhasil merombak praktik paganisme Arab, primordialisme dan nasionalisme sempit saat itu. Dengan jalan "cinta", beliau merevolusi semua persoalan, dari politik, sosial, pendidikan, ekonomi sampai perbaikan akhlak. Jalan cinta yang jejaknya telah tertulis dengan tinta emas dalam panggung sejarah kemanusiaan. Bahkan seorang penulis barat sekelas "Michael H Hart" dengan jujur menempatkan Beliau sebagai tokoh pertama yang paling berpengaruh dalam sejarah dunia mengalahkan Budha, Newton, Karl Max, ataupun Colombus dalam bukunya yang paling terkenal itu.


Saya pribadi bahkan melihat Beliau Rasulullah itu seperti perpaduan semua Nabi. Kesabaran Ayub As, kepandaian Ibrahim As, kegigihan Musa As, ketabahan Isa As, pesonanya Yusuf as, kewibawaan Sulaiman As, dan lain sebagainya seperti termanifestasikan dalam diri beliau. Beliau adalah manifestasi "cinta" dalam makna yang sebenarnya.

Semua jalan cinta yang dilalui para pendahulunya adalah rute langit yang mengestafet dari Nabi ke Nabi yang mencapai klimaksnya dipundak beliau sebagai Nabi akhir zaman, lalu mengestafet lagi ke sahabat-sahabatnya, para tabi'in dan akhirnya jalan itu sampai juga di zaman kita sekarang. Inilah jalan "cinta Rasulullah", jalan yang beliau jejakkan kepada umat akhir zaman lewat para sahabat-sahabatnya saat itu.


Jalan Cinta yang membuat seorang Abu bakar dan Umar bin khatab harus dijauhi kaum kerabatnya, Ustman Bin Affan yang kaya raya itu harus setara dengan seorang budak seperti Bilal dalam ikatan ukhuwah. Jalan cinta yang dilewati Hamzah, Abdurahman Bin Auf, Khalid Bin Walid, Ali Bin Abi Thalib, dan sahabat lainnya yang berusaha menjemput jihad disetiap medan perang. Inilah Jalan cinta Amir Ibn Fahirah yang ketika syahid konon dikuburkan oleh malaikat, seperti juga jalan cinta Uwais Al Qarni yang namanya terkenal dilangit - yang menurut cerita rela berjalan kaki 400 Km dari Yaman ke Madinah hanya ingin bertemu Rasulullah. Atau jalan cinta seorang Sahabat Rasul yang sewaktu meninggal konon Arsy Allah berguncang karena sahidnya. Inilah jalan cinta para pencinta Tauhid, jalan cinta yang ditempuh pejuang-pejuang Badar dan Uhud, jalannya Kaum Muhajirin dan kaum Anshar sewaktu di Madinah. Jalannya wanita-wanita mukmin yang membantu penyebaran risalah "cinta" ini, ini adalah jalan "cinta" Khadijah, Aisyah, Fatimah Az Zahra, dan wanita-wanita mukmin lainnya.

Jalan cinta ini bukanlah jalan cinta yang ditempuh para pengagum Marx, Lenin, Darwin, atau Freud. Ini pula bukan jalan yang diperjuangkan Che Guevara dibelantara hutan Bolivia sana, juga bukan jalan cinta yang dilewati Hitler, Mao Tse Tsung, atau George Bush. Jalan cinta ini adalah jalan yang lurus, jalan yang pernah dihidupkan Imam Syafi'i, Malik, Hambali, dan Khanafi. Ini jalannya Ibnu Thaimyiah, Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahab, Jamaludin Al'Afghani, Sayyid Qutub, Muhammad Qutub, Hasan Al Bana, dan pejuang2 Islam lainnya. Ini juga Jalan cinta dari Sunan gunung jati, Kalijaga, Ampel, Muria, dan lain sebagianya yang berhasil menanamkan benih Tauhid di Nusantara. Inilah jalan cinta yang Revolusioner dalam makna yang sebenarnya. Jalan "cinta" itu adalah "ISLAM".

Mari merenung sejenak tentang jalan "cinta" ini, jalan yang harus Kita lewati nanti, jalannya para pejuang dan pencinta Tauhid, bukan jalan cinta Fir'aun, Namrud dan Abu Lahab dimasa lampau atau jalannya para Marxisme yang Komunis, Darwinisme, Kapitalisme, Liberalisme dan Sekularisme dimasa sekarang! 


Maukah kita berjuang demi Marx dengan teori Komunisnya? Lalu membela Charles Darwin dengan teori Evolusinya? Atau mungkin mau mengikuti jejak cinta Nietzsche yang Atheis dengan ikut-ikutan membunuh tuhan? atau maukah kita berjuang demi "cinta" Kapitalisme yang diperjuangkan Barack Obama di Amerika sana? Maukah kita berjuang dengan perjuangan yang sia-sia untuk jalan "cinta" yang semu itu? Renungkanlah.....!!!

Rasulullah pernah bersabda "Engkau akan bersama orang yang engkau Cintai di Akhirat". So, pilihalah "jalan Cintamu". Jalan cinta para Anbiya, Rasulullah, Sahabat, Tabi'in, dan kaum Mukmin lainnya? ataukah "jalan cinta" yang dilewati Fir'aun, Marx, Darwin, Che Guevara, Nietzsche, Obama dan kaum kufar lainnya?


Silahkan pilih jalan 'Cinta'mu.....!!!!!!!

---------------------------------------------------------------------------------
::AWARDS::



Alhamdulillah, sejak kedatangan kembali saya ke dunia perbloggeran.. halah..! Dalam Ramadhan ini saya kembali di kasih award sama salah satu sahabat baru saya INSAN ROBBANI, pemilik situs "Mengenal Islam Secara Kaffah".

Tak banyak yang bisa saya ucapkan selain ucapan terima kasih untuk awards ini, semoga dengan awards ini kita bisa mengikat tali ukhuwah lebih erat lagi demi jalan "CINTA" jalan dakwah yang sudah mengestafet dari dulu hingga kita sekarang.

Akhirul kata, maju terus Blogger Indonesia..!

muhasabah

19 Agustus, 2011

....aku,TUHAN...

“Dan Semua yang ada dilangit dan bumi akan datang menghadap Allah sebagai hamba. (QS Maryam 93)”.

Aku ingin mengenalMU, tapi kataMU aku harus mengenal diriku terlebih dahulu seperti FirmanMU di Kitab suci. Engkau menyuruhku mengeksistensikan keberadaanku didunia ini sebelum aku mencoba mengeksistensikan keberadaanMU. Mengenalku berarti mengenalMU, memahamiku berarti memahamiMU. Baiklah, akan kutelusuri setiap bagian dari sisi-sisi keakuanku lalu membongkarnya sehingga aku bisa menemukanMU dalam diriku.

Dalam keakuanku itu, aku menemukan ego, nafsu, kebodohan, dan kelemahanku. Setiap sisi keakuanku, aku malah menemukanMU dengan kesadaranku sebagai aku, aku adalah hamba dan Engkau adalah Tuhan. EksistensiMU mencolok, itulah pembeda antara aku dan Engkau. Aku berhawa nafsu - Engkau tidak. Aku lemah - Engkau Maha Perkasa. Aku diciptakan dan Engkau yang Menciptakan, aku hamba dan Engkau adalah Tuhan.

Kesadaranku sebagai hamba, sebagai abdi, dan sebagai setetes mani yang dari mana aku berasal, tak mungkin menyamaiMU sebagai Rabb, sebagai Illah, dan sebagai Malik. Dalam ketidakberadayaanku aku menemukanMU, menemukanMU sebagai Tuhan. Aku tak mungkin bersatu denganMU, bersatu dengan wujudMU - seperti Al'Hallaj yang angkuh itu, yang berteriak dijalanan Bagdad "ana al haq - aku adalah allah". Tidak, aku tidak seperti itu, aku hanyalah hamba, yang menyadari hakikat mengenalMU dengan mengenal keakuanku. Aku bahkan tak berkeinginan seperti "Abu Yasid Al Bustami" yang mengenalMU lewat konsep wihdatul wujud buatannya, yang berteriak lantang dengan arogannya "”Innii ana Allah laa ilaaha illaa ana fa`budnii (Sesungguhnya aku ini adalah Allah, tiada Tuhan melainkan aku, maka sembahlah aku)". Tidak, aku tidak ingin seperti itu, aku bukan Engkau, aku adalah hamba sedangkan Engkau adalah Tuhan.

Aku sebagai hamba, Engkau Pemilik Kehidupan. KataMU "iyya kana'budu wa iyya kanas ta'iin" disalah satu FirmanMU, aku harus menyembah dan hanya meminta kepadaMU, karena aku hanyalah hamba, dan sebab Engkau adalah Tuhan. Engkau tak butuh tawassul dan perantara lewat orang mati dikuburan kataMU diFirmanMU yang lain, sebab Engkau Maha Mendengar, Maha Melihat, Maha Dekat dan Maha Segala2nya. Dari sini aku mengetahui hakikat ke-hamba'an-ku, ketidaksempurnaanku, ketidakberdayaanku dan mengakui ke-Mahaan-MU. Dan bersaksi ""Laa ilaha illallah" Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau ya Allah". (ROe)

*footnote:
-Al'halaj dan Abu Yasid Al Bustami adalah pelopor paham wihdatul wujud, dedengkot Sufi dalam dunia mistisme Islam (Tassawuf).


Renungan dan awards

17 Agustus, 2011

Say no to dunia malam.


:: untuk seorang kawan ::


"Sesama muslim itu bersaudara,
 apabila merasa sakit yang satu, yang lainpun ikut merasakannya". 
(muhammad SAW)

Kawan....!!!

Keindahan dunia malam itu semu, laksana malam berbintang yang terhalangi awan pekat dilangit. Keindahan yang telah lapuk terevolusi gerak zaman, yang bising dan berisik yang merusak suasana khusu pencari cinta langit disepertiga malam. Keindahan penggombal dari jiwa-jiwa yang sesat - yang pura-pura mengeksistensikan kebenaran tapi hati berdusta karena sudah terkontaminasi virus kejumudan. Keindahan itu hanyalah erangan dari suara-suara sataniyah yang menggelegar tak beraturan, dia hanya kelihatan indah dengan panah-panah Neraka yang sebenarnya sudah tertutupi kebenaran, mungkin seperti mendendangkan lagu-lagu cinta yang syahdu tapi berbalut ayat-ayat setan...! Astagfirullah. Semuanya, para pelaku dunia malam itu tertikam tombak sang Iblis Laknatullah dan terjatuh dilembah kebodohan.

Kawan..!!!
Keindahan dunia malam itu memang tampak nyata, tapi ingat kawan, godaan iblis itu bukan ilusi, tombak mereka bukanlah fatamorgana, mereka adalah musuh yang nyata - yang memanah hati tepat dipusatnya, hati yang sudah terlena cinta-cinta semu.

Hey kawan..!!!
Coba lihat disana, ini realita! Begitu banyak jiwa-jiwa penyembah iblis yang memuja setan lewat ritual-ritual konser ditengah malam buta, banyak darah yang akhirnya mengalir sia-sia. Cobalah kau tengok disini juga kawan, altar-altar disiapkan dimalam hari sebagai arena pertunjukan tarian-tarian setan, di bar atau pub dipinggiran kota. Lihatlah, ratusan bahkan ribuan jiwa terjatuh dilembah kemaksiatan. Astagfirullah..!!!

Kawan..!!!
Lihatlah disekelilingmu, disana sini, di kost-kostan, di hotel, di apartemen, banyak pemerkosa mengatasnamakan cinta, bermesraan dengan coklat dan mawar merah, bercumbu layaknya suami istri sah. Hey? apa kau buta dengan realita ini..!!

Kawan..!!!
Bukannya aku lemah lalu mengalienasikan diriku dari keindahan dunia itu, batinku hanya meronta melihat kejumudan menjadi trand modernisme. Aku menyaksikan dengan mata kepalaku sendiri para pengidola iblis itu telah terhipnotis oleh ayat-ayat setan di altar-altar pemujaan yang diatasnya tersaji alkohol dan obat-obat memabukan lainnya. Apakah itu indah menurutmu? Jahiliyahisme terjadi didepan matamu, tapi kau katakan semua itu indah dengan beralasan Tuhan Maha Indah dan menyukai keindahan. hey, Tuhan memang Maha Indah dan semuanya diciptakan dengan begitu indah, tapi yang diciptakanlah yang salah mempersepsikan keindahan itu, mereka berjalan tak sesuai gerak semesta, berevolusi tak sesuai garis edar, dan akhirnya tersesatlah di ujung kosmos sana. 


Inikah keindahan yang kau perjuangkan itu? Hey, keindahanmu itu sudah terekayasa dan terdistorsi oleh ayat-ayat setan. Sudah berulang kali kau mencari-cari alasan sebagai pembenaran untuk membenarkan kemaksiatanmu itu, tapi tetap saja kau terjebak dalam pemaknaan yang absurd - yang jauh dari nilai-nilai Islam sebagai jalan hidupmu. Astagfirullah....!!! 

Kawan, demi ukhuwah, demi cinta dari langit, demi Al'Quran dan kandungannya. ku ajak dirimu menaiki bahtera Nuh, mari selamatkan dirimu dan diriku dari banjir kekufuran ini, mari berlayar ditengah samudera Al'fatihah, mendaki bukit Uhud dan bersama-sama bermetamorfosis di padang Badar lalu berhijrah menjadi mukmin sejati dihadapan Ka'bah. Mari kawan, ramadhan sedang memanggil kita, malam lailatul qadar telah menunggu kita, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Mari kita raih telaga Al'Kautsar yang telah dijanjikan Allah kepada umat Muhammad di Surga kelak.


Kawan, dengan ukhuwah islamiyah! Aku mencintaimu atas nama Allah.
Jakarta, 17-Ramadhan-1432 H.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
:: AWARDS ::

kaget euy, baru sebulan aktif ngeblog lagi sudah di kasih awards sama salah satu teman blogger'ku. teman baru lebih tepatnya. hehe..

oyah, thanks yah buat bunda tatie haryani yang sudah ngasih awards ini. makasih sudah memilih saya diantara sekian teman2 bolgnya. suatu kehormatan bisa menerima awards ini.

hmmm.. sesuai dengan peraturan sepihak dari saya yang sudah menjadi komitmen sejak awal ngeblog untuk tidak menyambung awards ke kawan2 blogger yang lain. alasannya bisa dlihat di sini. hehehe..mohon dimaklumi yah bunda Tie.

sekali lagi semoga awards ini menjadi semacam perekat tali ukhuwah sesama bloger dijagad blogsphere. :)

untuk muslimah.

14 Agustus, 2011

:: Shalat tapi Telanjang ::

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS: Al'ahzab:59)


Ada satu fenomena aneh yang terjadi dikalangan wanita muslim pada umumnya dinegeri ini, entah karena ketidaktahuan mereka tentang kewajiban menutup aurat ataukah memang dengan sengaja membiarkan aurat itu terbuka.! saya tidak tahu persis apa alasannya.

Baiklah, tulisan ini pendek saja. Sekedar membangun logika ber-agama para muslimah yang tampaknya sudah terjangkiti penyakit permisif dan virus hedonisme buatan kaum kafir dengan ideologi feminisme'nya yang sekular.

Saat beraktifitas, banyak wanita muslim (tidak semuanya) enggan menutup auratnya alias membiarkannya terbuka. Ada yang memakai rok mini saja, celana panjang yg ketat, baju yang ketat, baju yang pendek yang keliatan pusernya, sampai keliatan bahagian yang terlarang, dll. afwan... sedikit vulgar. :)

Namun saat datangnya waktu shalat, mereka dengan kesadarannya (kesadaran semu barangkali) menggunakan mukena (penutup aurat) untuk menunaikan kewajiban itu, setelah selesai ritual shalat, mukena kembali dilepas - lalu aurat kembali dipertotonkan di muka umum.!

Disinilah letak fenomenanya sekaligus mengundang kritikan barangkali.! Kenapa saat shalat, kalian (wanita mukmin) harus memakai mukena.? kenapa gak pake saja rok mini, baju yg terbuka yang keliatan pusernya, dll.! kenapa.? takut'kah dibilang tidak sopan atau tidak sesuai aturan.? lucu....!!! apakah Allah akan terangsang apabila kalian tidak memakai mukena.? bahkan apabila kalian telanjang'pun dihadapanNYA apakah Allah akan terangsang? apakah Allah punya libido layaknya laki-laki.? sehingga kalian harus menutup aurat.? silahkan jawab sendiri..!!!

Hey wanita muslim, Allah mewajibkan berhijab bukan untuk saat shalat saja, tapi untuk semua aktifitas sehari-hari diluar rumah.! kewajiban berhijab itu bukan karena Allah memiliki libido layaknya mahkluk ciptaanNYA lantas diwajibkanNYA untuk kalian. Tapi diwajibkanNya sebagai benteng kokoh, sebagai perisai, sebagai pemelihara diri kalian (muslimah) dari arogansi dan kezaliman kaum adam.! Berhijab itu identitas universal kalian wanita-wanita mukmin, itu adalah puncak eksistensi kalian dihadapan kaum adam yang tak bisa di intervensi.! dengan berhijab kalian telah menyelamatkan laki-laki mukmin dari virus-virus sekular yang menjangkiti masyarakat kita akhir-akhir ini.

Pendek'nya.. tak usah panjang lebar.! baca lagi Al'Quran, dan lihat bahwa "berhijab itu wajib" maka tutuplah aurat'mu disetiap kesempatan diluar rumah.!

wallahualambissawab..!