-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Semua Tulisan yang kurang bagus ini hanyalah sebuah proses belajar untuk memahami realita diriku dan dunia luar. Selamat menyelam dalamnya lautan ideku dari sudut pandang yang berbeda. Sudut pandang yang bisa saja objektif dan bisa pula subjektif. Kebenaran hanyalah Milik Allah Subhana Wa Ta'ala semata. Semoga tulisan-tulisan dalam blog ini Bermanfaat bagi kita semua. aamiin
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Renungan untuk negeriku

10 Februari, 2008

Oase di tengah Sahara
Oleh : Roe Salampessy


* didedikasikan buat pejuang-pejuang keadilan

Menjadi Orang Jujur dinegeri ini adalah sebuah pilihan yang berani dan penuh resiko, ketika kebohongan menjadi virus ketidakadilan dan kemunafikan adalah taring tirani penguasa. Munculah kebohongan dimana-mana, banyak yang bertopeng Idealis namun berwajah pragmatis. Kejujuran dimanipulasi oleh kepintaran mengolah kata-kata dan kecerdikan merubah mimik wajah, banyak yang tertipu oleh empati kepura-puraan dan terbius oleh gombalan murahan. Dan saat kejujuran harus menjadi pilihan, maka intimidasi dan teror adalah harga dari semua itu, sehingga tak jarang ketika suara-suara kejujuran memecah kebisingan, Nyawa adalah taruhannya. Ibarat oase ditengah Sahara yang tandus, sulit menemukan kejujuran itu.

Tentunya kita masih ingat dengan Almarhum Munir, salah satu pejuang HAM negeri ini yang harus terbunuh ketika menyuarakan keadilan. Dia memilih jalan yang penuh resiko berlawanan dengan sebagian elit negeri ini yang lebih suka tunduk dan patuh pada kebohongan. Apa yang dia suarakan harus berakhir diatas ceceran darah. Munir tewas demi sebuah kejujuran. Munir adalah contoh Oase yang berani memancarkan mata airnya ditengah teriknya gurun sahara yang penuh kebohongan dan kemunafikan. Bukan cuma munir yang pernah menerima resiko itu, ada banyak munir-munir lain yang juga senasib dan seperjuangan dengannya, walaupun dengan resiko yang berbeda-beda. Banyak contoh yang pernah terekspos media masa, salah satunya adalah kejujuran beberapa guru yang berani membongkar kecurangan dalam UN 2007 (Ujian Nasional 2007) yang akhirnya membuat mereka dipecat dari profesinya. Satu lagi yang pernah terjadi di negeri ini, Ketika Inu Kencana seorang Dosen IPDN yang berani membongkar kasus kekerasan di IPDN harus menerima resiko pengucilan dari rekan-rekanya. Contoh diatas mungkin sedikit dari sekian banyak penyuara-penyuara keadilan yang harus menerima resiko dalam hidupnya. Saya yakin banyak dari mereka yang akhirnya kehilangan pekerjaan atau jabatan ketika berani mengekspos ketidakadilan dan kebohongan dinegeri ini.

Negeri ini butuh orang-orang yang jujur demi kesejahteraan rakyat banyak. Bukan orang yang pura-pura jujur namun menyimpan bara kebencian, dan bukan orang-orang yang sengaja bersikap adil dan empati demi kepentingan sesaatnya. Negeri ini kelihatan sedang haus keadilan dan dia butuh banyak Oase untuk menjadi penyegar dahaga kafilah-kafilah yang tengah melintasi gurun gersang yang bernama indonesia. Nah.. Bisakah kita menemukan Oase kejujuran ditengah sahara kemunafikan. semoga kita semua menjadi bagian dari anak negeri ini yang peduli dengan ketidakadilan. semoga... (ROE)

18 KOMENTAR:

Anonim mengatakan...

Ass..renungan yg menggugah, moga penguasa di negeri ini sadar akan hal ini, cuman sayang taruh-lah presidennya bagus..ealah di daerahnya.....kacau, instruksi presiden itu hanya nyangkut sampe menteri. Moga sadar ya pemimpin2 kita, juga kita rakyatnya harus sadar juga dunk..ehe..

Anonim mengatakan...

setujuh!

dan

amin!

Anonim mengatakan...

siiip,,setuju bgt..tp aphied yakin kok,, msh ada org jujur di indonesia..

Eucalyptus mengatakan...

Kayanya makin langka deh orang jujur sekarang ini, apalagi klo sudah ada embel2 "kekuasaan" dibelakangnya...

Anonim mengatakan...

Artikel Resonansi yang menggugah! "Munir tewas demi [coret]sebuah[/coret] kejujuran"

Mari kita jujur! Mulai dari diri...!

(Ga nyangka saya bisa menulis himbauan seperti ini...) ^_^
___________
PS: [coret] maksudnya tag [strike] tapi ga bisa, tag is not allowed. heuheu

Anonim mengatakan...

setuju banget Bung...

jujur, Arif dan bijaksana sangatlah dibutukan dinegeri ini..apalagi bagi seorang pemimpin :)

Madong Arizona mengatakan...

BEtulll,...


Setuju Bung!!!

"P2" mengatakan...

Stuju Banget....
mari kita mulai dari lingkungan kita...

BRAJADENTA mengatakan...

*wah tlambat neh
*buru2 ikut krumunan dan mengacungkan jari...

iyaaaahhhh... gua juga setuuuujjjjjjuuuuuu.....

mudah2an bangsa ini menjadi lebih baik yah...

Amin Ya Rabb...

Anonim mengatakan...

*eh tas-ku ketinggalan..
*so telat..

yap...limatuju.
makanya koq bangsa ini gak maju-maju ya..

Anonim mengatakan...

ikutan setuju hehehe.....
cuman klo boleh beropini hal2 yg edealis emang sulit..
banyak kasus ketika org itu berada pada posisi oposan emang sangat kritis tapi begitu punya kesempatan (korup misalnya) ikut ngabambat juga.

Anonim mengatakan...

apdeeetttttt Bung ROE, hehehehe..wah kesibukan kerja nich :P

icHaaWe mengatakan...

setuju banget..secara makin langka aja orang2 jujur jaman sekarang...
kesulitan hidup yg memaksa mereka melenceng dr nilai2 kejujuran

Anonim mengatakan...

Insya Alloh.....


NB : Selamat berakhir pekan...!

Anonim mengatakan...

Pak RT gw pernah bilang, "Orang baek itu biasanye umurnye pendek".
Makanye gw ogah jadi orang jujur. Orang jujur itu kan termasuk orang baek.
Tar umur gw pendek lagi...
(????!!?!?!??!?!?!??!!!!??)

gubuk cah bodoh cla_x mengatakan...

emang bangsa ini butuh pemimpin2 yg jujur.
soal lapindo itu banyak rumor mengatakan. semburan itu disengaja.

Anonim mengatakan...

jujuuuur kok, aku seorang wanita,,
kekekekkk..

anyway, bagus banget sih roe tulisan mu ini, hix hix... very impressing!

hiddenroof mengatakan...

ehem,,,, roe udah jujur belum yah ma diri sendiri dan orang lain... :)